Cari Blog Ini

Selasa, 24 Februari 2009

Jangan pernah berubah



Langit,
Aku memahami tentang arti dirimu yang berubah pucat
Dari celah jendela yang terbelah oleh kaca
Tajamnya waktu berburu dg matahari
Dan bumi gemetar oleh pelukan angin berbisa
Diteras depan rumah yg gelap
Ketika burung-burung terbang meninggalkan siang
Tak seperti kesedihan dan kekecewaan dlm isi hatiku


Mungkinkah ini tanda perjalanan akhir
Ditempat dimana bintang gemerlap berpesta-pora
Menyanyikan malam yang akan mengusir semua cahaya dari fajar yang gemerlap
Menjadi luruh-pasrah
diakhir perjalanan ini
Jika nanti kau sudah pergi
... semua menjadi sepi ***


Tentang harapan sesuatu yang tak kumengerti
Segores luka dibalik tawa dan canda mengisi setiap hari

Aku harus kembali seperti seharusnya aku siapa
Sebagaimana seharusnya
sebelum mengenalmu
Karena memilikimu
Sangat nyata tapi sebenarnya hanya bayang bayang semu ***


Entah kepada siapa lagi aku harus mengadu
Kalau bukan pada-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar